Sesuai UU Kejaksaan, peranan pendakwa menjadi penuntut dan pelaku keputusan pengadilan. Apa andil itu berlainan apabila tiap-tiap proses peradilan hukum pidana dan perdata? Mesti dimengerti jika seorang pendakwa punya bentang pekerjaan yang luas, ialah sejak awal kali s/d akhir proses pengurusan masalah pidana, dan wewenang yang lain ditata oleh undang-undang.

Silahkan kita memulai beberapa jenis pendakwa serta pekerjaannya. Dengan diawali Penuntut umum Penyelidik yakni beskal yang bekerja buat kerjakan analisis pada dokumen permasalahan hasil pengumpulan bukti-bukti. Lalu ada Penuntut umum Penyidik menjadi beskal yang jalankan kuasa yang tercantum di Pasal 30 ayat (1) huruf d UU Kejaksaan, ialah lakukan penyelidikan kepada tindak pidana khusus berdasar Undang-Undang.

Selanjutnya kita kenal ada Penuntut umum https://jaksaindonesia1.com/, ialah petinggi yang dikasih kuasa oleh Undang-Undang untuk bertindak selaku penuntut umum dari muka pengadilan dan menjalankan pengesahan hakim. Ada pula Beskal Pelaksana yang bertindak selaku pelaku ketetapan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap dalam masalah pidana.

Seterusnya ada Pendakwa Pembela perkara Negara, ialah pendakwa yang mempunyai kuasa pribadi. Di mana beskal ini melakukan tindakan buat serta atas nama negara atau pemerintahan dalam perkara atau masalah perdata atau tata upaya negara.

Yok Ketahui Pekerjaan-Tugas Instansi Beskal Agung Indonesia!

Sesudah mengenal jika di tanggal 22 Juli 2018 Kejaksaan Republik Indonesia (Kejaksaan Agung) rayakan Hari Bhakti Adhyaksa Ke-58 (semenjak jadi instansi berdikari di 1960). Silahkan kita coba mengenali lebih dekat Kejaksaan Agung (dipersingkat Kejakgung atau Kejagung) yaitu instansi kejaksaan yang berkedudukan di ibukota negara Indonesia (Jakarta) dan wilayah hukumnya mencakup lokasi kekuasaan negara Indonesia.

Elemen pimpinan Kejaksaan Agung terdiri dari Penuntut umum Agung dan Wakil Penuntut umum Agung, ke-2 nya yaitu satu kesatuan. Penuntut umum Agung (Jakgung) adalah petinggi negara, pimpinan dan penanggung jawab paling tinggi kejaksaan yang pimpin, mengatur implementasi pekerjaan, dan kekuatan Kejaksaan Indonesia. Beskal Agung diangkat dan dihentikan oleh presiden.

Sementara itu faktor pembantu pimpinan merupakan Penuntut umum Agung Muda serta Wakil Beskal Agung Muda dan Tubuh Pendidikan serta Kursus. Ada 6 Pendakwa Agung Muda serta 1 Kepala Tubuh Pendidikan dan Training, ialah: Pendakwa Agung Muda Bagian Pengajaran, Penuntut umum Agung Muda Bagian Intelijen, Pendakwa Agung Muda Area Tindak Pidana Umum, Pendakwa Agung Muda Area Tindak Pidana Spesial, Pendakwa Agung Muda Sektor Perdata dan Tata Usaha Negara, Penuntut umum Agung Muda Bagian Pemantauan, Tubuh Pendidikan serta Kursus.

Kejaksaan Agung, kejaksaan tinggi (berkedudukan di ibukota propinsi serta wilayah hukumnya mencakup lokasi propinsi) dan kejaksaan negeri (berkedudukan di ibukota kabupaten/kota dan wilayah hukumnya mencakup lokasi kabupaten/kota) sebagai kekuasaan negara utamanya dibidang penuntutan, di mana seluruhnya sebagai satu kesatuan yang utuh yang tak bisa terpisahkan.